Cipayung Plus Jawa Timur Beri Erick Thohir Kartu Hijau

Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir dikalungi medali dan diberikan “kartu hijau” tanda dukungan dari Kelompok Cipayung Plus Jawa Timur. Kelompok yang terdiri dari 7 organisasi besar mahasiswa di Jawa Timur itu kompak memberikan dukungan dan apresiasi kepada Erick Thohir dalam komitmennya memperkuat demokrasi dan memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat.

Dalam acara yang dihelat di GOR Banyuwangi tersebut Erick sebelumnya berdiskusi mengenai arah kebijakannya selama memimpin Kementerian BUMN. Setelahnya, Erick Thohir lantas disematkan medali dari masing-masing organisasi.

Nauval Winartono, perwakilan Cipayung Plus Jatim, mengatakan “kartu hijau” ini diberikan kepada Erick Thohir atas kinerja dan etos kerjanya di Kementerian BUMN.

Dari catatan para mahasiswa, ada beberapa poin yang layak untuk digarisbawahi. Pertama, Erick dinilai berhasil membawa BUMN menjadi korporasi negara yang sehat dengan pencapaian laba yang dramatis. Kedua, Erick dinilai memiliki komitmen kerakyatan.

Ketiga, Erick Thohir juga mampu menyelesaikan sengkarut kasus korupsi pada kasus Jiwasraya dan Asabri.

Menerima dukungan dari Kelompok Organisasi Mahasiswa itu diakui Erick merupakan amanah besar yang harus dijalankan dengan komitmen yang sungguh-sungguh.

Dalam sambutannya, Erick mengatakan perhatiannya saat itu ada di masalah pendidikan dan UMKM terutama yang berbasis digital. Situasi ekonomi di tengah kencangnya arus disrupsi akan membawa banyak perubahan, terutama di lapangan kerja.

Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah itu banyak menyalurkan program di bidang pendidikan seperti beasiswa kepada mahasiswa dan magang di BUMN, supaya terjadi upskilling, dan adaptasi beberapa jenis pekerjaan baru.

Program itu tak lain bertujuan untuk meningkatkan kompetensi generasi muda dan sejalan dengan visi serta misi Indonesia Emas 2035.

Berbicara demokrasi, Erick mengungkapkan Indonesia merupakan negara yang menjalankan siklus demokrasi paling baik, “Demokrasi salah satu yang tersukses di dunia, pergantian kepemimpinan, check and balance di media, termasuk sosial media, tidak ada yang namanya pembreidelan. Artinya demokrasi kita sudah ada di jalan yang benar,” ungkapnya di hadapan sekitar 300 aktivis mahasiswa Cipayung.

Tujuh organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus di Banyuwangi itu antara lain PMII, HMI, SEMMI, PII, GMNI, IMM, dan PMKR.

Sumber: BeritaSatu.com

Anda mungkin juga suka...